Banner
Login Member
Username :
Password :
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat
Statistik

Total Hits : 524264
Pengunjung : 110636
Hari ini : 49
Hits hari ini : 119
Member Online : 3
IP : 204.236.226.210
Proxy : -
Browser : Opera Mini
:: Kontak Admin ::

mr_soemitro    
Agenda
24 October 2016
M
S
S
R
K
J
S
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5

Sobat OISCA Kita

Tanggal : 03/01/2015, 12:20:06, dibaca 763 kali.

OISCA? Apa itu OISCA? OISCA memiliki kepanjangan dari Organization for Industry, Spritual, Culture, and Advancement, OISCA atau bisa dibilang sebuah instasi pendidikan (sekolah) tingkat SMK yang berada di Japan, Jepang. Setiap tahunnya OISCA berkunjung ke Indonesia khususnya di Jepara yakni SMK kita, SMKN 1 Jepara. Tahun ada 12 siswa dan 2 guru (Msao Kitsuki dan Satoshi Muraki) dari OISCA yang berkunjung ke SMKN 1 Jepara. Tujuan OISCA datang ke SMKN 1 Jepara salah satunya adalah bertukar budaya. Tampaknya dari OISCA tidak hanya berkunjung di SMK saja namun mereka sebelumnya juga bersama 12 perwakilan siswa/i SMK serta anak-anak TK pun ikut menyambut mereka di Celering, Jepara (Jumat, 5 Desember 2014) guna menanam mangrove.

OISCA datang ke SMK tepatnya pada hari Sabtu, 6 Desember 2014. Siswa/i SMK menyambut OISCA dengan penuh semangat. Tari gambyong yang disajikan siswi-siswi cantik nan anggun dari SMK sebagai tanda acara telah dibuka. Kemudian dilanjutkan dengan mengalungkan bunga sebagai tanda kehormatan kepada salah satu dari siswi OISCA. Lagu-lagu khas Indonesia yang bernuansa dangdut pun ikut memeriahkan acara. Tak hanya dari siswa/i SMK yang berdendang dangdut, Pak Bagus dan Bu ulik pun ikut berduet menyanyikan lagu dangdut. OISCA pun tak ikut kalah, mereka pun menyajikan tarian khas daerah mereka dengan sebutan KENZO. Kenzo adalah semacam beladiri/pencak silat asal Jepang. Dilanjutkan dengan dance yang dibawakan dengan lincahnya. Aksi mereka sangatlah memikat hati teman-teman untuk selalu terpandang fokus menonton tariannya. Beberapa penampilan telah tertuang, masuk jam istirahat saatnya teman-teman dari OISCA dan SMK menikmati sajian kecil yang telah disiapkan. Untuk menjaga suasana agar tetap meriah, Bu Desi menyanyikan lagu andalannya, Bengawan Solo. Suara emasnya menggugah seisi ruangan hingga tertegun mendengarnya dan menjadikan acara lebih meriah. Namun, ternyata salah satu guru cantik OISCA bersama siswi nya juga menyanyikan Bengawan Solo dengan bahasa daerahnya. Wah kita kalah nih sama mereka yang lebih luas menekuni budaya orang lain. Yah tidak apalah, masih ada waktu untuk belajar dalam hal itu, ganbatte deh. Satu lagi nih, penampilan dari OISCA yang membuat kita lebih bengong lagi, siswa/i OISCA berjoget ria dengan lagu familiar kita saat ini “Sakitnya Tu Di sini”. Duh malu lagi nih, sini saja tidak paham dengan kehidupan situ, masa’ iya situ bisa dengan lagu atau pun joget sini?. Ya boleh-boleh mereka lebih kreatif berjoget dengan gayanya yang unik itu, asal teman-teman SMK pun diberi kesempatan untuk berjoget bersama mereka. Sampai-sampai nih Pak Tatang pun ikut berjoget dan berhasil menggaet siswi OISCA untuk diajak joget bersamanya. Sebelum acara indoor ditutup, pihak OISCA terlebih dahulu memberikan cenderamata kepada SMK. Banyak sekali yang mereka berikan, mulai dari alat-alat masak hingga alat-alat olahraga. Salah satunya yaitu golf yang sekarang rajin dimainkan oleh Pak-pak Olahraga dan Pak-pak Satpam tiap siang di samping lab TPHPi depan. Walau SMK hanya memberikan buah tangan khas dari Jepara yaitu pajangan ukiran, OISCA berterimakasih penuh kepada SMK. Terimakasih kembali OISCA. J

Selama opening ceremony telah usai, kegiatan dilanjutkan dengan game sederhana. Walau gamenya hanya sekali namun keasyikan sobat kita dan teman-teman SMK sangatlah terlihat. Cara mainnya yaitu tiap team dibagi 2 anak SMK dan 1 anak OISCA. Nah, dalam 1 team memiliki tugas yang berbeda-beda, ada 2 anak yang harus ditutup matanya. Anak pertama sebagai pelempar bola, anak kedua sebagai pembantu temannya yang tidak ditutup matanya, dan anak yang terakhir yaitu yang tidak ditutup matanya sebagai pemegang karung agar bola yang dilempar oleh teman yang ditutup matanya dapat masuk ke dalam karung. Wahh seru juga ternyata, hingga salah satu teman OISCA berkata “Saya sangat senang sekali,” ungkap dia dengan gaya bahasa barunya. Berkesan sekali bagi keluarga SMK meskipun hanya 5-6 jam OISCA menemani teman-teman SMK di hari itu. Semoga  jalinan hubungan dengan OISCA dapat berlangsung lama dan budaya-budaya yang ditampilkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang luas.



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :

Pengirim : Edwardsem -  [[email protected]]  Tanggal : 14/05/2016
holding a pole with a dog�s head on it, fresh enough to still be leaking blood.

http://conmosoro.ru/page_16060.html
glass more quickly now, and man�s hour on earth is almost done. We must act boldly, or

Pengirim : WilliamSn -  [[email protected]]  Tanggal : 14/05/2016
�You know him?� Dany asked the exile knight, lost.

http://etozapretnoe.ru/page_17149.html
�Brown Flea, your worship.�

Pengirim : Michaelcosy -  [[email protected]]  Tanggal : 14/05/2016
You are the queen, Tyrion wanted to tell her. He ought to be begging leave of you.

http://mostexxx.ru/page_12106.html
The rains came and went, but there was more grey sky than blue, and all the streams

Pengirim : GregoryDorp -  [[email protected]]  Tanggal : 13/05/2016
loved, so the common folk cheered lustily for the Knight of the Laughing Tree, as the new

http://borntoex.ru/page_10152.html
and telling her that she has lost a husband and four sons? Only sad old Salladhor Saan.

Pengirim : JordanEr -  [[email protected]]  Tanggal : 13/05/2016
fire at the center of the camp, with mounted men moving restlessly around it. The

http://sesyixo.ru/pgnum_16091.html
his curse on the Andals of old, where the \'prentice boys had faced the thing that came in

Pengirim : RobertVof -  [[email protected]]  Tanggal : 13/05/2016
�A poor greeting I call it, to set your wolf upon us. Is this why you�ve come?�

http://bustychiks.ru/stranica_11112.html
Ghis contended with Valyria when the world was young, and five times gone down to

Pengirim : DustinDoli -  [[email protected]]  Tanggal : 13/05/2016
They were lagging now as well, he saw. He remembered Pyp saying once how Small

http://manyxoro.ru/pstr_11079.html
structure, the narrative cannot be strictly sequential; sometimes important things are

Pengirim : DanielMuP -  [[email protected]]  Tanggal : 13/05/2016
The wine washed down over his face in a red torrent. it drenched his hair, stung his eyes,

http://trahyxxx.ru/koms_16118.html
betrayal.� She chafed at the ropes around her wrists. �Lady Catelyn commanded me to

Pengirim : SidneyRect -  [[email protected]]  Tanggal : 13/05/2016
�Alayne is pretty.� Sansa hoped she would remember. �But couldn�t I be the trueborn

http://mongopono.ru/spgnum_18023.html
thought as he sat staring at the torch beyond the bars. Or let the sail pass me by, to

Pengirim : Robertosn -  [[email protected]]  Tanggal : 13/05/2016
how many there were and where they came from. I used to think the same as you, that

http://onexyxy.ru/grin_12194.html
�If you�re their men, why do they hide from you?�


   Kembali ke Atas